Ekstrakurikuler

Pencak Silat

Seni bela diri tradisional Indonesia, di mana siswa mempelajari berbagai teknik dalam bertahan dan menyerang. Latihan fisik yang intensif serta pembinaan mental menjadi bagian dari kegiatan rutin. Siswa juga dilibatkan dalam kompetisi dan pertunjukan, sekaligus menginternalisasi nilai-nilai seperti disiplin, hormat, dan kejujuran yang merupakan bagian dari filosofi pencak silat.

PRAMUKA

Membentuk karakter siswa melalui kegiatan yang menantang dan mendidik seperti berkemah, mendaki, dan beragam lomba keterampilan. Siswa dilatih untuk menjadi mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab, serta belajar untuk mencintai alam dan lingkungan. Pramuka juga mengajarkan nilai-nilai kerja sama tim dan kepemimpinan melalui berbagai kegiatan di alam terbuka.

Tari

Tari memberi kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan diri melalui gerakan seni. Mereka mempelajari berbagai jenis tarian, baik tradisional maupun modern, dan terlibat dalam persiapan pertunjukan seni. Selain latihan teknik, siswa juga diajarkan koreografi dan cara menampilkan diri di panggung, yang membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kreativitas.

Bulutangkis

Bulutangkis fokus pada pengembangan keterampilan bermain, mulai dari teknik dasar pukulan hingga strategi permainan yang lebih kompleks. Latihan meliputi drill fisik, teknik, dan simulasi pertandingan. Selain latihan rutin, siswa juga didorong untuk mengikuti berbagai turnamen untuk mengasah kemampuan dan sportivitas.

HADRAH

Menekankan pada seni musik Islami dengan fokus pada penggunaan alat musik tradisional seperti rebana. Siswa memadukan permainan alat musik dengan vokal yang melantunkan puji-pujian dan sholawat. Hadrah sering ditampilkan dalam acara-acara keagamaan, dan juga berfungsi sebagai media untuk mendalami nilai-nilai religius dan menjaga kekompakan kelompok.

FUTSAL

Olahraga yang menggabungkan kecepatan, keterampilan, dan strategi dalam sebuah permainan sepak bola versi mini. Latihan meliputi teknik dasar, taktik, dan peningkatan kondisi fisik. Selain latihan rutin, siswa sering mengikuti pertandingan dan turnamen, yang membantu mengembangkan kerja sama tim, daya tahan fisik, dan kemampuan bertanding di bawah tekanan.

PMR

Ekstrakurikuler ini melatih siswa dalam keterampilan pertolongan pertama, seperti perawatan luka, resusitasi jantung paru (RJP), dan penanganan situasi darurat. Kegiatan PMR mencakup simulasi bencana, donor darah, dan kampanye kesehatan. Ini juga merupakan wadah untuk menumbuhkan rasa empati, kepedulian sosial, dan keterampilan kerja sama.